Senin, 18 Januari 2010

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Bergerak merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup lalu bagaimana manusia dapat bergerak apa sajakah yang menyusun sistem gerak pada manusia?. Manusia dapat bergerak karena adanya kerjasama yang kompak antara tulang dan otot.

A. RANGKA
Rangka tubuh manusia tersusun atas 206 tulang yang di hubungkan oleh berbagai macam sendi.
1.. Fungsi rangka
• Menegakkan tubuh
• Melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah
• Tempat melekatnya otot-otot rangka
• Memberi bentuk pada tubuh
• Sebagai alat gerak pasif
• Sebagai tempat memproduksi sel-sel darah
• Sebagai cadangan kalsium dan posfat

2. Pembagian sistem rangka
Rangka tubuh manusia di bagi menjadi dua bagian yaitu:
• Rangka aksial (sumbu) meliputi:
- tulang tengkorak
- tulang belakang
- tulang dada
- tulang rusuk
• Rangka apendikular (anggota badan) meliputi:
- Anggota gerak atas (meliputi: t.bahu, t.lengan)
- Anggota gerak bawah (meliputi: t.pinggul, t. kaki)

3. Klasifikasi Tulang
a. Berdasarkan kekerasannya
1. Tulang rawan
Ciri-ciri:
- tersusun atas sel-sel tlg rawan (kondrosit)
- mengandung zat perekat (kolagen)
- Sedikit mengandung zat kapur
Tulang rawan dibagi menjadi 3 yaitu:
- Tulang rawan hialin (saluran pernapasan, ujung tlg rusuk, persendian)
- Tulang rawan fibrosa (ruas tlg.belakang, semfisis pubis)
- Tulang rawan elastik (daun telinga dan epiglotis)

2. Tulang keras
Ciri-ciri
• Tersusun atas osteosit
• Banyak mengandung zat kapur (CaCO3) dan sedikit kolagen
• Terbentuk dari tulang rawan yang mengalami osifikasi

Terbagi menjadi dua yaitu:
• Tulang kompak (padat)
• Tulang spons (berongga)
b. Berdasarkan bentuknya
1. Tulang Pipa
Ciri-ciri:
- bentuk bulat, memanjang, bagian tengah berisi sumsum merah
- terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
1. bagian ujung (epifisis)
2. tengah (diafisis)
Contoh:
1. Tulang lengan atas,
2. tulang paha,
3. Tulang hasta
4. Tulang selangka

2. Tulang Pipih
Ciri-ciri:
1. Bentuk pipih
2. Memiliki rongga yang berisi sumsum merah
Contoh:
- tulang tengkorak,
- tulang rusuk,
- tulang dada,
- tulang belikat
- tulang usus

3. Tulang Pendek
Ciri:
- Bentuk bulat, pendek
- Memiliki rongga
Contoh:
- Ruas-ruas tlg belakang
- Pergelangan kaki
- Pergelangan tangan

4. Berbagai Tulang Penyusun Rangka

a. Tulang Tengkorak

Keterangan:
  1. Parietal bone (t.ubun-ubun)
  2. Suture
  3. Occipital bone (t. kepala belakang
  4. Temporal bone (t.pelipis)
  5. Zygomatic bone (t.pipi)
  6. Maxilla bone (t.rahang atas)
  7. Nasal bone (t.hidung)
  8. Frontal bone (t.dahi)
  9. Coronal suture
  10. Squamosa suture
  11. T.rahang bawah
  12. Tulang baji




b. Tulang Penyusun Rangka Badan
1. Tulang belakang









2. Tulang Dada dan tulang rusuk











3. Tulang gelang bahu


















4. Tulang panggul












c. Tulang penyusun Anggota Gerak

1. Tulang penyusun anggota gerak atas

Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas:
• Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna
• Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
• karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligamen
• metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges)
• Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.
2. Tulang penyusun anggota gerak bawah

- Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut.
- Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot
- Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut
- Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.
- Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar.
- Palanges / tulang jari-jari tangan. Tersusunetiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tualng.

B. SENDI

Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi).
1. Beberapa komponen penunjang sendi:
• Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya terdapat rongga.
• Ligamen (ligamentum) adalah jaringan pengikat yang mengikat luar ujung tulang yang saling membentuk persendian.
• Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan.
• Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.
2. Macam-macam persendian
a. . Sinartrosis
Sinartosis adalah persendian yang tidak memungkinkan adanya pergerakan. meliputi:
• Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian tulang tengkorak (suture).
• Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan antarsegmen pada tulang belakang.


b. Diartrosis
Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan bebas. Dapat dikelompokkan menjadi:
• Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.
• Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan ibu jari tangan.
• Sendi putar: persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).
• Sendi luncur: persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar gerakan . Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.
• Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.
c. Amfiartosis
Amfiartrosis adalah persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan
• Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contoh:persendian antara fibula dan tibia.
• Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk seperi cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.
C. OTOT

1. Fungsi Otot
• Merupakan alat gerak aktif
• Memelihara postur tubuh
• Menghasilkan panas untuk memelihara suhu tubuh

2. Struktur otot
Setiap serabut otot di bungkus oleh lapisan jaringan ikat lembut yang disebut endomisium. Beberapa serabut tunggal akan bergabung menjadi 1 berkas yang disebut fasikulus. Fasikulus akan di bungkus jaringan ikat yang disebut perimisium. Seluruh fasikulus akan dibungkus bersama-sama oleh epimisium.
Pada kebanyakan otot epimisium bersatu pada kedua ujung otot membentuk tendon yang biasanya melekat pada suatu tulang.

3. Macam-macam Otot
• Otot Rangka (otot lurik)
 Ciri-ciri:
a. Tersusun atas sel-sel panjang tidak bercabang yang disebut serabut otot
b. Berinti banyak dan terletak di pinggir
c. Warna lurik
d. Bekerja di bawah saraf sadar
e. Bila berkontraksi tidak tahan lama dan cepat lelah
 Contoh:
a. Otot bisep
b. Otot trisep
• Otot Polos
 Ciri-ciri:
a. Tersusun atas sel-sel berbentuk gelendong
b. Berinti satu dan terletak di tengah
c. Warna polos
d. Bekerja tidak di bawah saraf sadar
e. Bila berkontraksi tahan lama
 Contoh:
a. otot penyusun organ dalam manusia: hati, paru-paru dll

• Otot Jantung
 Ciri-ciri:
a. Tersusun atas sel-sel panjang bercabang
b. Berinti tunggal dan terletak di tengah
c. Warna lurik
d. Bekerja tidak di bawah saraf sadar
e. Bila berkontraksi tahan lama dan cepat lelah
 Contoh: otot jantung

D. Proses dan Mekanisme Gerak pada Manusia

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa otot merupakan sistem gerak aktif melekat pada rangka yang merupakan sistem gerak pasif. Otot umumnya bekerja dalam kelompok untuk menghasilkan berbagai gerakan tubuh. Gerakan ini dapat terjadi akibat adanya kontraksi dan relaksasi. Pada saat otot berkontaksi maka otot akan memendek sehingga rangka yang dilekati otot tersebut akan tertarik sehingga menimbulkan suatu gerakan seperti mengangkat suatu beban, berjalan dan lain sebagainya. Kontraksi ini terjadi karen adanya pengaruh sutu rangsangan melalui saraf. Rangsangan yang ke sel otot akan mempengaruhi suatu zat (asetilkolin) yang peka terhadap rngsangan. Asetilkolin adalah suatu zat yang di hasilkan oleh ujung saraf. Adanya asetilkolin akan membebaskan ion kalsium yang berada didalam sel otot. Melalui suatu proses tertentu ion kalsium akan menyebabkan protein otot yaitu aktin dan miosin berikatan membentuk aktimiosin. Hal ini menyebabkan pemendekansel otot maka terjadilh kontraksi. Setelah berkontraksi maka ion kalsium akan masuk kembali ke dalam plasm sel sehingga menyebabkan lepasnya ikatan aktin dan miosin sehingga otot melemas. Keadaan inilah disebut relaksasi.
Berdasarkan cara kerjanya maka otot dapat dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. Pada otot antagonis, bila salah satu otot melakukan kontraksi untuk melakukan gerakan maka otot yang lain akan melakukan. Sedangkan pada otot sinergis maka kedua kelompok akan bekerja secara bersama.
Pada saat otot berkontraksi akan terjadi dua macam perubahan yaitu perubahan panjang dan perubahan tegangan. Otot dapat memendek mencapai 1/6 panjang semula. Ada dua tipe kontraksi, yaitu kontraksi isotonik dan kontraksi isometrik. Pada kontraksi isotonik tegangan otot tetap dan konstan tetapi panjang otot berubah.contoh saat kita tangan kita membawa beban dan menekuk lengan sehingga beban terangkat, pada saat itu otot bisep berkontraksi dengan tegangan tetap tapi panjang berubah (memendek). Kontraksi ini penting untuk gerakan tubuh dan kerja memindahkan beban. Sedang pada kontraksi isometrik tegangan otot berubah tetapi panjangnya tetap. Contoh saat tangan kita akan mengangkat beban yang berat maka tegangan otot bisep akan bertambah tetapi panjang tidak berubah. Kontraksi isometrik penting untuk memelihara postur tubuh dan menahan beban pada posisi tetap.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung ditunggu komentarnya....^_*