Senin, 18 Januari 2010

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Bergerak merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup lalu bagaimana manusia dapat bergerak apa sajakah yang menyusun sistem gerak pada manusia?. Manusia dapat bergerak karena adanya kerjasama yang kompak antara tulang dan otot.

A. RANGKA
Rangka tubuh manusia tersusun atas 206 tulang yang di hubungkan oleh berbagai macam sendi.
1.. Fungsi rangka
• Menegakkan tubuh
• Melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah
• Tempat melekatnya otot-otot rangka
• Memberi bentuk pada tubuh
• Sebagai alat gerak pasif
• Sebagai tempat memproduksi sel-sel darah
• Sebagai cadangan kalsium dan posfat

2. Pembagian sistem rangka
Rangka tubuh manusia di bagi menjadi dua bagian yaitu:
• Rangka aksial (sumbu) meliputi:
- tulang tengkorak
- tulang belakang
- tulang dada
- tulang rusuk
• Rangka apendikular (anggota badan) meliputi:
- Anggota gerak atas (meliputi: t.bahu, t.lengan)
- Anggota gerak bawah (meliputi: t.pinggul, t. kaki)

3. Klasifikasi Tulang
a. Berdasarkan kekerasannya
1. Tulang rawan
Ciri-ciri:
- tersusun atas sel-sel tlg rawan (kondrosit)
- mengandung zat perekat (kolagen)
- Sedikit mengandung zat kapur
Tulang rawan dibagi menjadi 3 yaitu:
- Tulang rawan hialin (saluran pernapasan, ujung tlg rusuk, persendian)
- Tulang rawan fibrosa (ruas tlg.belakang, semfisis pubis)
- Tulang rawan elastik (daun telinga dan epiglotis)

2. Tulang keras
Ciri-ciri
• Tersusun atas osteosit
• Banyak mengandung zat kapur (CaCO3) dan sedikit kolagen
• Terbentuk dari tulang rawan yang mengalami osifikasi

Terbagi menjadi dua yaitu:
• Tulang kompak (padat)
• Tulang spons (berongga)
b. Berdasarkan bentuknya
1. Tulang Pipa
Ciri-ciri:
- bentuk bulat, memanjang, bagian tengah berisi sumsum merah
- terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
1. bagian ujung (epifisis)
2. tengah (diafisis)
Contoh:
1. Tulang lengan atas,
2. tulang paha,
3. Tulang hasta
4. Tulang selangka

2. Tulang Pipih
Ciri-ciri:
1. Bentuk pipih
2. Memiliki rongga yang berisi sumsum merah
Contoh:
- tulang tengkorak,
- tulang rusuk,
- tulang dada,
- tulang belikat
- tulang usus

3. Tulang Pendek
Ciri:
- Bentuk bulat, pendek
- Memiliki rongga
Contoh:
- Ruas-ruas tlg belakang
- Pergelangan kaki
- Pergelangan tangan

4. Berbagai Tulang Penyusun Rangka

a. Tulang Tengkorak

Keterangan:
  1. Parietal bone (t.ubun-ubun)
  2. Suture
  3. Occipital bone (t. kepala belakang
  4. Temporal bone (t.pelipis)
  5. Zygomatic bone (t.pipi)
  6. Maxilla bone (t.rahang atas)
  7. Nasal bone (t.hidung)
  8. Frontal bone (t.dahi)
  9. Coronal suture
  10. Squamosa suture
  11. T.rahang bawah
  12. Tulang baji




b. Tulang Penyusun Rangka Badan
1. Tulang belakang









2. Tulang Dada dan tulang rusuk











3. Tulang gelang bahu


















4. Tulang panggul












c. Tulang penyusun Anggota Gerak

1. Tulang penyusun anggota gerak atas

Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas:
• Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna
• Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
• karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligamen
• metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges)
• Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.
2. Tulang penyusun anggota gerak bawah

- Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut.
- Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot
- Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut
- Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.
- Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar.
- Palanges / tulang jari-jari tangan. Tersusunetiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tualng.

B. SENDI

Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi).
1. Beberapa komponen penunjang sendi:
• Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya terdapat rongga.
• Ligamen (ligamentum) adalah jaringan pengikat yang mengikat luar ujung tulang yang saling membentuk persendian.
• Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan.
• Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.
2. Macam-macam persendian
a. . Sinartrosis
Sinartosis adalah persendian yang tidak memungkinkan adanya pergerakan. meliputi:
• Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian tulang tengkorak (suture).
• Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan antarsegmen pada tulang belakang.


b. Diartrosis
Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan bebas. Dapat dikelompokkan menjadi:
• Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.
• Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan ibu jari tangan.
• Sendi putar: persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).
• Sendi luncur: persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar gerakan . Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.
• Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.
c. Amfiartosis
Amfiartrosis adalah persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan
• Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contoh:persendian antara fibula dan tibia.
• Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk seperi cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.
C. OTOT

1. Fungsi Otot
• Merupakan alat gerak aktif
• Memelihara postur tubuh
• Menghasilkan panas untuk memelihara suhu tubuh

2. Struktur otot
Setiap serabut otot di bungkus oleh lapisan jaringan ikat lembut yang disebut endomisium. Beberapa serabut tunggal akan bergabung menjadi 1 berkas yang disebut fasikulus. Fasikulus akan di bungkus jaringan ikat yang disebut perimisium. Seluruh fasikulus akan dibungkus bersama-sama oleh epimisium.
Pada kebanyakan otot epimisium bersatu pada kedua ujung otot membentuk tendon yang biasanya melekat pada suatu tulang.

3. Macam-macam Otot
• Otot Rangka (otot lurik)
 Ciri-ciri:
a. Tersusun atas sel-sel panjang tidak bercabang yang disebut serabut otot
b. Berinti banyak dan terletak di pinggir
c. Warna lurik
d. Bekerja di bawah saraf sadar
e. Bila berkontraksi tidak tahan lama dan cepat lelah
 Contoh:
a. Otot bisep
b. Otot trisep
• Otot Polos
 Ciri-ciri:
a. Tersusun atas sel-sel berbentuk gelendong
b. Berinti satu dan terletak di tengah
c. Warna polos
d. Bekerja tidak di bawah saraf sadar
e. Bila berkontraksi tahan lama
 Contoh:
a. otot penyusun organ dalam manusia: hati, paru-paru dll

• Otot Jantung
 Ciri-ciri:
a. Tersusun atas sel-sel panjang bercabang
b. Berinti tunggal dan terletak di tengah
c. Warna lurik
d. Bekerja tidak di bawah saraf sadar
e. Bila berkontraksi tahan lama dan cepat lelah
 Contoh: otot jantung

D. Proses dan Mekanisme Gerak pada Manusia

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa otot merupakan sistem gerak aktif melekat pada rangka yang merupakan sistem gerak pasif. Otot umumnya bekerja dalam kelompok untuk menghasilkan berbagai gerakan tubuh. Gerakan ini dapat terjadi akibat adanya kontraksi dan relaksasi. Pada saat otot berkontaksi maka otot akan memendek sehingga rangka yang dilekati otot tersebut akan tertarik sehingga menimbulkan suatu gerakan seperti mengangkat suatu beban, berjalan dan lain sebagainya. Kontraksi ini terjadi karen adanya pengaruh sutu rangsangan melalui saraf. Rangsangan yang ke sel otot akan mempengaruhi suatu zat (asetilkolin) yang peka terhadap rngsangan. Asetilkolin adalah suatu zat yang di hasilkan oleh ujung saraf. Adanya asetilkolin akan membebaskan ion kalsium yang berada didalam sel otot. Melalui suatu proses tertentu ion kalsium akan menyebabkan protein otot yaitu aktin dan miosin berikatan membentuk aktimiosin. Hal ini menyebabkan pemendekansel otot maka terjadilh kontraksi. Setelah berkontraksi maka ion kalsium akan masuk kembali ke dalam plasm sel sehingga menyebabkan lepasnya ikatan aktin dan miosin sehingga otot melemas. Keadaan inilah disebut relaksasi.
Berdasarkan cara kerjanya maka otot dapat dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. Pada otot antagonis, bila salah satu otot melakukan kontraksi untuk melakukan gerakan maka otot yang lain akan melakukan. Sedangkan pada otot sinergis maka kedua kelompok akan bekerja secara bersama.
Pada saat otot berkontraksi akan terjadi dua macam perubahan yaitu perubahan panjang dan perubahan tegangan. Otot dapat memendek mencapai 1/6 panjang semula. Ada dua tipe kontraksi, yaitu kontraksi isotonik dan kontraksi isometrik. Pada kontraksi isotonik tegangan otot tetap dan konstan tetapi panjang otot berubah.contoh saat kita tangan kita membawa beban dan menekuk lengan sehingga beban terangkat, pada saat itu otot bisep berkontraksi dengan tegangan tetap tapi panjang berubah (memendek). Kontraksi ini penting untuk gerakan tubuh dan kerja memindahkan beban. Sedang pada kontraksi isometrik tegangan otot berubah tetapi panjangnya tetap. Contoh saat tangan kita akan mengangkat beban yang berat maka tegangan otot bisep akan bertambah tetapi panjang tidak berubah. Kontraksi isometrik penting untuk memelihara postur tubuh dan menahan beban pada posisi tetap.

Selasa, 12 Januari 2010

VIRUS


1.      Ciri-ciri:
·         Sebagai makhluk hidup karena virus dapat bereproduksi di dalam tubuh sel inang
·         Sebagai makhluk tak hidup karena virus tidak dapat mensintesis protein dan melakukan proses metabolisme di luar tubuh sel inang
·         Ukurannya antara 10-400 nm (0.01-0.4 µm) dan tidak dapat diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya.
·         Virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan miskroskop elektron,
·         Virus tidak tersusun atas sel-sel.
·         Semua virus mempunyai senyawa asam nukleat (DNA saja atau RNA saja) sebagai bahan inti


2.      Struktur Virus

              Virus tersusun atas asam nukleat (DNA saja atau RNA saja) sebagai bahan inti. Asam nukleat ini dibungkus oleh struktur komponen satuan protein virus dinamakan kapsomer, dan kumpulan kapsomer yang membungkus asam nukleat tersebut dinamakan Kapsid. Struktur kapsid dan asam nukleat virus dinamakan Nukleokapsid.
 
1.      Reproduksi/replikasi Virus
Virus mempunyai cara reproduksi yang berbeda dengan makhluk hidup lain. Virus hanya mampu berkembang biak di dalam sel makhluk hidup. Ada dua daur reproduksi virus yaitu jalur litik dan jalur lisogenik.

1.      Daur Litik
Untuk mempelajari virus litik, kita ambil contoh perkembangbiakan bakteriofag T4 di dalam sel bakteri E. coli. Daur litik dapat berlangsung selama 20-40 menit. Selama satu kali daur litik dihasilkan 50-200 virus. Daur litik meliputi beberapa fase, yaitu absorpi, penetrasi, replikasi, perakitan, dan lisis.
·         Fase adsorpsi
     Penempelan serabut ekor bakteriofag T4 bagian reseptor E. coli.
·         Fase penetrasi
    Selubung ekor virus berkontraksi dan menyuntikkan DNA bakteriofag T4 ke dalam sitoplasma bakteri E. coli. Sebelumnya, dinding sel E. coli meluruh karena kerja enzim lisozim yang ada di lempeng (cakram) dasar bakteriofag T4.
·         Fase replikasi
     DNA bakteriofag T4 mengarahkan bakteri E. coli untuk mengode enzim hidrolitik guna menghancurkan DNA bakteri itu sendiri dan memperbanyak protein DNA serta enzim bakteriofag T4 melalui proses transkripsi dan translasi. Fase ini disebut periode eklips.
·         Fase perakitan
    Setelah menguasai proses metabolisme bakteri E.coli, gen bakteriofag T4 mengarahkan sel E.coli untuk memproduksi komponen-komponen virus. Komponen-komponen tubuh virus yang berupa selubung protein, serabut ekor, dan kepala, selanjutnya dirakit membentuk virus-virus baru. Hasil rakitannya berupa bakteriofag T4 baru yang masih bersifat virion, yaitu virus yang belum aktif.
·         Fase lisis
     Setelah proses perakitan berakhir, bakteriofag T4 membentuk enzim lisis untuk merusak dinding sel E.coli menyebabkan bakteri mati dan keluarnya virion-virion bakteriofag T4. Virion-virion ini akan menjadi bakteriofag T4 yang aktif setelah menginfeksi bakteri E. coli yang lain.

2.      Daur Lisogenik

Beberapa virus, antara lain herpes, HIV, dan bakteriofag lamda, berkembang biak melalui daur lisogenik. Pada daur lisogenik, materi genetik virus bergabung dengan materi genetik sel inang. Ketika sel inang membelah, materi genetik virus juga menggandakan dan diturunkan pada keturunannya. Pengaruh dari luar dan sinyal dari materi genetik kemungkinan menyebabkan materi genetik virus berada di bawah pengaruh materi genetik sel inang. Karena materi genetik virus dilindung oleh selubung protein dan tidak dapat menjalankan sendiri proses biokimiawinya, virus dapat hidup lama di dalam sel inang. Beberapa virus dapat ”tidur” di dalam materi genetic sel inang selama beberapa tahun sebelum berkembang biak. Sebagai contoh, orang yang terinfeksi HIV dapat hidup tanpa menunjukkan virus penyebab AIDS itu ke orang lain. Pada daur lisogenik, partikel-partikel virus yang baru dibentuk melalui daur litik. Pada beberapa virus tertentu, daur litik dapat melengkapi daur lisogenik. Adapun tahapan daur lisogenik meliputi: absorpsi, penetrasi, penyisipan, replikasi, perakitan, dan lisis. Berikut adalah diagram replikasi daur litik dan lisogenik
 
1.      Klasifikasi Virus
Virus dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis asam nukleatnya. Berdasarkan jenis asam nukleat yang dimilikinya, virus dapat dikelompokkan menjadi virus DNA (Deoksiribonukleat acid) dan virus RNA (Ribunukleat Acid).

Virus DNA meliputi:
·         Adenoviridae, contohnya adenovirus
·         Herpesviriade, contohnya virus herpes simpleks pada manusia
·         Hepadnaviriade, contohnya virus hepatitis B.
·         Papovaridae, contohnya virus papilloma manusia.
·         Parvoviridea, contohnya parvovirus.
·         Poxviridae, contohnya virus cacar

Virus RNA meliputi:
·         Picornaviridae, contohnya virus polio dan virus hepatitis A.
·         Caliciviridae, contohnya virus hepatitis D.
·         Togaviridae, contohnya virus rubella.
·         Flaviridae, contohnya virus demam kuning dan virus hepatitis C
·         Coronaviridae, contohnya virus flu burung
·         Rhabdoviridae, contohnya virus rabies.
·         Paramyxoviridae, contohnya virus gondong (parotitis) dan virus campak.
·         Reoviridae, contohnya Rotavirus A penyebab diare.
·         Retroviridae, contohnya virus HIV 1 dan 2 serta HTLV

2.      Peran Virus bagi kehidupan
Pada umumnya, virus menyebabkan berbagai penyakit pada makhluk hidup. Namun, tidak semua virus merugikan. Beberapa virus sengaja dibudidayakan manusia untuk tujuan tertentu, yaitu meningkatkan kesejahteraan manusia.

Beberapa manfaat virus antara lain ialah:
Pengunaan virus untuk mengidentifikasikan bakteri pathogen.
Teknologi kedokteran telah menggunakan bakteriofag (fag virulen) untuk mengenal dan mengidentifikasikan bakteri patogen. Ketahanan dan kerentanan bakteri terhadap serangan bakteriofag dapat digunakan untuk menentukan galur-galur bakteri dalam system klasifikasinya. Setiap galur bakteri menunjukkan tipe lisis tertentu  apabila terinfeksi oleh tipe fag tertentu pula. Cara menentukan galur bakteri dengan melihat tipe lisis setelah diinfeksi fag tertentu disebut penentuan tipe fag. Proses penentuan ini secara rutin dipakai untuk mengidentifikasikan bakteri patogen, misalnya stafilokokus dan basilus tifoid. Jadi, fag merupakan alat untuk mendiagnosis suatu penyakit dan untuk mengikuti penyebaran penyakit di masyarakat.
  • Mengukur dosis radiasi
Kerentanan fag-fag tertentu terhadap radiasi yang telah diketahui dengan tepat digunakan untuk mengukur dosis radiasi. Hal itu dilakukan dengan cara mencampur fag ke dalam bahan yang akan diradiasi. Dosis radiasi kemudian dapat dihitung dari derajat kerusakan yang dialami oleh bakteriofag itu
  • Pengunaan virus untuk membasmi hama tanaman
Dalam bidang pertanian, virus dapat digunakan sebagai biopestisida untuk membasmi hama tanaman budidaya, misalnya baculovirus. Virus ini apabila disemprotkan pada tanaman budidaya, tanpa sengaja akan termakan oleh serangga hama. Serangga hama menjadi sangat rakus dan sempat melakukan perkawinan. Akibatnya, virus itu menyebar ke serangga lain melalui perkawinan dan menyebabkan kematian massal.

Virus yang merugikan antara lain adalah:
  • Virus penyebab penyakit pada manusia :
1.      Herpesvirus varicelae, penyebab penyakit cacar.
2.      Virus polio, penyebab penyakit poliomyelitis
3.      Virus influenza, penyebab penyakit influenza atau flu.
4.      Virus morbili, penyebab penyakit campak.
5.      Virus rabies, penyebab penyakit rabies.
6.      Virus H5N1, penyebab penyakit flu burung
  • Virus penyebab penyakit pada hewan
1.      virus rabies (Rhabdovirus), penyebab penyakit rabies pada anjing, kucing dan monyet.
2.      virus NCD, (New Castle Disease), penyebab penyakit tetelo pada ayam.
3.      virus FMD (Foot and Mouth Disease), penyebab penyakit mulut dan kuku pada ternak
4.      virus cowpox, penyebab penyakit cacar pada sapi.
5.      Virus sarcoma (Rous Sarcoma Virus=RSV), penyebab tumor ayam.
6.      Virus bovine papilloma virus (BPV), penyebab tumor sapi.

  • Virus penyebab penyakit pada tumbuhan
1.      Virus mosaik, menyerang tanaman kentang
2.      Citrus Vein Phloem Degeneratif (CVPD), menyerang jeruk.
3.      Virus tungro, menyerang tanaman padi.
4.      Potato Yellow Mosaic Virus (PYMV), menyerang tanaman kentang.
5.      Beans Yellow Mosaic Virus (BYMV), menyerang buncis.
6.      Cucumber Mosaic Virus pada ketimun









Latihan Soal
I.Pilihlah satu jawaban yang kalian anggap paling benar!
1.      Virus dikatakan sebagai makhluk hidup karena memiliki ciri….

a.      dapat bergerak
b.      dapat bernapas
c.      dapat bereproduksi
d.      dapat berfotosintesis
e.      dapat mengeluarkan zat sisa

2.      RNA merupakan singkatan dari ….

a.      Ribonukleat Acid
b.      Deoksiribonukleat acid
c.      Ribosom Nukleo Acid
d.      Retrivirus Nukeo Acid
e.      Deretrivirus Nukleo Acid

3.      Asam nukleat di bungkus oleh selubung protein yang disebut sebagai….

a.      Kapsomer
b.      DNA
c.      RNA
d.      Sitoplasma
e.      Ribosom

4.      Fase ketika virus mengkode enzim hidrolitik sel inang untuk menghancurkan DNA nya sendiri dan memperbanyak protein DNA virus disebut fase….

a.      Absorpsi
b.      Penetrasi
c.      Replikasi
d.      Perakitan
e.      Lisis

5.      Fase saat virus mengkode enzim lisis untuk menghancurkan dinding sel inang disebut fase….

a.      Absorpsi
b.      Penetrasi
c.      Replikasi
d.      Perakitan
e.      Lisis

6.      Virus yang menyebabkan demam kuning adalah virus….

a.      Flaviridae
b.      Coronaviridae
c.       Caliciviridae
d.      Reoviridae
e.       Paramyxoviridae

7.      Salah satu virus yang replikasinya melalui daur lisogenik adalah….

a.      Virus T4
b.      Virus HIV
c.      Virus H1N1
d.      Virus H1N4
e.      Virus Rabies

8.      Virus Rotavirus A menyebabkan penyakit ….

a.      Campak
b.      Influenza
c.      AIDS
d.      Diare
e.      Flu burung

9.      Berikut adalah virus DNA kecuali….

a.      Togaviridae
b.      Herpesviriade,  
c.      Hepadnaviriade,
d.      Papovaridae,
e.      Parvoviridea,

10.  Virus yang bermanfaat dalam bidang pertanian adalah….

a.      Virus mosaik
b.      Beans Yellow Mosaic Virus
c.      Virus tungro
d.      Citrus Vein Phloem Degeneratif
e.      Baculovirus



II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar!

  1. Gambarkanlah sebuah virion sederhana dan tunjukkan struktur – struktur berikut : kapsid, kapsomer, nukleokapsid, asam nukleat, dan selubung !
  2. Jelaskan perbedaan daur litik dengan daur lisogenik!
  3. Jelaskan cara penularan virus HIV!
  4. Jelaskan cara pencegahan virus rabies!
  5. Sebutkan macam-macam virus penyebab penyakit pada tanaman!