Sel baik tumbuhan maupun hewan dilapisi oleh suatu membran yang disebut membran sel. Membran sel sering juga disebut selaput sel, merupakan bagian terluar dari sel yang
menyelubungi seluruh permukaan sel.
Membran sel tersusun dari molekul-molekul lipid (lemak), protein, dan
sedikit karbohibrat. Membran sel juga berfungsi sebagai tempat keluar masuknya ion, molekul serta senyawa dari
atau kedalam sel.
Berdasarkan dapat tidaknya selaput dilalui oleh molekul zat, selaput dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
Berdasarkan dapat tidaknya selaput dilalui oleh molekul zat, selaput dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
- Selaput permiabel, yaitu selaput yang dapat dilalui oleh molekul air dan zat yang larut di dalamnya
- Selaput semipermiabel, yaitu selaput yang dapat dilalui molekulmolekul air dan zat tertentu saja sehingga disebut juga selaput permiabel selektif
- Selaput impermiabel, yaitu selaput yang tidak dapat ditembus oleh air maupun zat yang terlarut.
Sel tumbuhan memiliki ketiga macam selaput tersebut. Dinding sel yang berlapiskan gabus merupakan selaput impermiabel, sedangkan yang hanya mengandung selulosa bersifat permiabel. Di sebelah dalam dinding sel terdapat membran sel, pada sel hidup bersifat semipermiabel atau permiabel selektif. Fungsi selaput tersebut mengatur pertukaran zat yang masuk dan keluar sel. Oleh karena itu, permiabilitasnya dapat berubah-ubah.
Pada tumbuhan yang
hidup di dalam air maupun yang di darat, proses pengambilan zat-zat yang
diperlukan dilakukan melalui proses kimia dan biologi, meliputi:
- Transpor pasif : Merupakan transpor ion, molekul dan senyawa yang tidak memerlukan energi untuk melewati membran sel. Contoh : Difusi dan Osmosis
- Transpor aktif : Transpor aktif memerlukan energy untuk membawa molekul dari satu sisi membrane ke membrane yang lain. contoh : pompa ion, konstranspor, endositosis dan eksositosis.
Gambar peristiwa osmosis
TUJUAN PRAKTIKUM
- Siswa dapat membuktikan terjadinya peristiwa osmosis pada sel-sel kentang
- 3 buah kentang
- 2 buah mangkok plastic
- 2 gelas air mineral
- Silet /pisau
- garam 3 sedok
- Penggaris
a) Campurkan 2 sendok
makan garam kedalam 1 gelas air mineral tuangkan campuran tadi dalam sebuah
mangkuk beri label A pada mangkuk tersebut
b) Tuangkan 1 gelas air
tawar ke dalam mangkuk yang diberi label B
c) Potonglah bentuk balok
kentang dengan ukuran panjang 5cm, lebar 1 cm dan tinggi 1 cm
d) Masukkan 5 potong pada
mangkuk A dan 5 potong pada mangkuk B
e) Tunggulah selama 15
menit
f) Periksalah
kekerasannya dengan cara melengkungkannya.
g) Isilah table yang
telah disediakan
h) Jawab pertanyaan yang
disediakan
TABEL DATA
No
|
Hal yang
diamati
|
Mangkuk A
|
Mangkok B
|
1
|
Kekerasan
|
||
2
|
Warna
|
||
3
|
Ukuran
|
||
·
Panjang
|
|||
·
Lebar
|
|||
·
Tinggi
|
|||
4
|
Rasa
|
PERTANYAAN
1)
Apa yang terjadi pada kentang yang terdapat pada
mangkuk A?
2)
Apa yang terjadi pada kentang yang terdapat pada
mangkuk B?
3)
Jelaskan mengapa terjadi perbedaan pada kentang yang terdapat
pada kedua mangkuk tsb!
4)
Peritiwa apa yang terjadi pada kentang tersebut?
(Foto praktikum peristiwa osmosis pada ketang kelas X TPHP 3)
( Foto kegiatan Praktikum kelas X TPHP 2)
Setelah dilaksanakan kegiatan praktikum maka akan terlihat perbedaan dari kentang yang direndam pada mangkok yang berbeda.
Pada mangkok A
Kentang berubah menjadi lentur dan lunak, panjang kentang mengalami penyusutan dan rasa kentang menjadi asin. Hal ini terjadi karena Zat pelarut (air) di dalam sel kentang lebih banyak dibanding dengan zat pelarut diluar sel (pada mangkok A). Sehingga air akan keluar dari dalam sel. Hal ini menyebabkan kentang menjadi lebih lunak daripada sebelumnya dan ukuran kentang menyusut. Rasa asin tejadi karena adanya perpindahan molekul garam dari luar sel kentang yang kontentrasinya tinggi ke dalam sel kentang yang konsentrasi garamnya rendah.
Kentang berubah menjadi lentur dan lunak, panjang kentang mengalami penyusutan dan rasa kentang menjadi asin. Hal ini terjadi karena Zat pelarut (air) di dalam sel kentang lebih banyak dibanding dengan zat pelarut diluar sel (pada mangkok A). Sehingga air akan keluar dari dalam sel. Hal ini menyebabkan kentang menjadi lebih lunak daripada sebelumnya dan ukuran kentang menyusut. Rasa asin tejadi karena adanya perpindahan molekul garam dari luar sel kentang yang kontentrasinya tinggi ke dalam sel kentang yang konsentrasi garamnya rendah.
Pada mangkok B
Kentang tetap keras, panjang kentang tetap/bertambah dan rasa kentang tawar. Hal ini terjadi karena Zat pelarut (air) di dalam sel kentang lebih sedikit dibanding zat pelarut yang ada di luar sel kentang sehingga air akan masuk ke dalam sel dan menyebabkan tekstur kentang menjadi keras dan ukurannya bertambah/tetap. Rasa kentang menjadi tawar karena tidak terjadi perpidahan konsentrasi garam.
Di dalam ke dua mangkok tersebut telah terjadi peristiwa osmosis dan difusi yaitu peristiwa perpindahan
pelarut dari konsentrasi pelarut tinggi (hipotopik) menuju ke konsentrasi
pelarut rendah (hipertonik) . Serta berpindahnya molekul zat telarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang rendah melalui membran permiabel (membran sel kentang).
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung ditunggu komentarnya....^_*