Selasa, 12 Januari 2010

VIRUS


1.      Ciri-ciri:
·         Sebagai makhluk hidup karena virus dapat bereproduksi di dalam tubuh sel inang
·         Sebagai makhluk tak hidup karena virus tidak dapat mensintesis protein dan melakukan proses metabolisme di luar tubuh sel inang
·         Ukurannya antara 10-400 nm (0.01-0.4 µm) dan tidak dapat diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya.
·         Virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan miskroskop elektron,
·         Virus tidak tersusun atas sel-sel.
·         Semua virus mempunyai senyawa asam nukleat (DNA saja atau RNA saja) sebagai bahan inti


2.      Struktur Virus

              Virus tersusun atas asam nukleat (DNA saja atau RNA saja) sebagai bahan inti. Asam nukleat ini dibungkus oleh struktur komponen satuan protein virus dinamakan kapsomer, dan kumpulan kapsomer yang membungkus asam nukleat tersebut dinamakan Kapsid. Struktur kapsid dan asam nukleat virus dinamakan Nukleokapsid.
 
1.      Reproduksi/replikasi Virus
Virus mempunyai cara reproduksi yang berbeda dengan makhluk hidup lain. Virus hanya mampu berkembang biak di dalam sel makhluk hidup. Ada dua daur reproduksi virus yaitu jalur litik dan jalur lisogenik.

1.      Daur Litik
Untuk mempelajari virus litik, kita ambil contoh perkembangbiakan bakteriofag T4 di dalam sel bakteri E. coli. Daur litik dapat berlangsung selama 20-40 menit. Selama satu kali daur litik dihasilkan 50-200 virus. Daur litik meliputi beberapa fase, yaitu absorpi, penetrasi, replikasi, perakitan, dan lisis.
·         Fase adsorpsi
     Penempelan serabut ekor bakteriofag T4 bagian reseptor E. coli.
·         Fase penetrasi
    Selubung ekor virus berkontraksi dan menyuntikkan DNA bakteriofag T4 ke dalam sitoplasma bakteri E. coli. Sebelumnya, dinding sel E. coli meluruh karena kerja enzim lisozim yang ada di lempeng (cakram) dasar bakteriofag T4.
·         Fase replikasi
     DNA bakteriofag T4 mengarahkan bakteri E. coli untuk mengode enzim hidrolitik guna menghancurkan DNA bakteri itu sendiri dan memperbanyak protein DNA serta enzim bakteriofag T4 melalui proses transkripsi dan translasi. Fase ini disebut periode eklips.
·         Fase perakitan
    Setelah menguasai proses metabolisme bakteri E.coli, gen bakteriofag T4 mengarahkan sel E.coli untuk memproduksi komponen-komponen virus. Komponen-komponen tubuh virus yang berupa selubung protein, serabut ekor, dan kepala, selanjutnya dirakit membentuk virus-virus baru. Hasil rakitannya berupa bakteriofag T4 baru yang masih bersifat virion, yaitu virus yang belum aktif.
·         Fase lisis
     Setelah proses perakitan berakhir, bakteriofag T4 membentuk enzim lisis untuk merusak dinding sel E.coli menyebabkan bakteri mati dan keluarnya virion-virion bakteriofag T4. Virion-virion ini akan menjadi bakteriofag T4 yang aktif setelah menginfeksi bakteri E. coli yang lain.

2.      Daur Lisogenik

Beberapa virus, antara lain herpes, HIV, dan bakteriofag lamda, berkembang biak melalui daur lisogenik. Pada daur lisogenik, materi genetik virus bergabung dengan materi genetik sel inang. Ketika sel inang membelah, materi genetik virus juga menggandakan dan diturunkan pada keturunannya. Pengaruh dari luar dan sinyal dari materi genetik kemungkinan menyebabkan materi genetik virus berada di bawah pengaruh materi genetik sel inang. Karena materi genetik virus dilindung oleh selubung protein dan tidak dapat menjalankan sendiri proses biokimiawinya, virus dapat hidup lama di dalam sel inang. Beberapa virus dapat ”tidur” di dalam materi genetic sel inang selama beberapa tahun sebelum berkembang biak. Sebagai contoh, orang yang terinfeksi HIV dapat hidup tanpa menunjukkan virus penyebab AIDS itu ke orang lain. Pada daur lisogenik, partikel-partikel virus yang baru dibentuk melalui daur litik. Pada beberapa virus tertentu, daur litik dapat melengkapi daur lisogenik. Adapun tahapan daur lisogenik meliputi: absorpsi, penetrasi, penyisipan, replikasi, perakitan, dan lisis. Berikut adalah diagram replikasi daur litik dan lisogenik
 
1.      Klasifikasi Virus
Virus dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis asam nukleatnya. Berdasarkan jenis asam nukleat yang dimilikinya, virus dapat dikelompokkan menjadi virus DNA (Deoksiribonukleat acid) dan virus RNA (Ribunukleat Acid).

Virus DNA meliputi:
·         Adenoviridae, contohnya adenovirus
·         Herpesviriade, contohnya virus herpes simpleks pada manusia
·         Hepadnaviriade, contohnya virus hepatitis B.
·         Papovaridae, contohnya virus papilloma manusia.
·         Parvoviridea, contohnya parvovirus.
·         Poxviridae, contohnya virus cacar

Virus RNA meliputi:
·         Picornaviridae, contohnya virus polio dan virus hepatitis A.
·         Caliciviridae, contohnya virus hepatitis D.
·         Togaviridae, contohnya virus rubella.
·         Flaviridae, contohnya virus demam kuning dan virus hepatitis C
·         Coronaviridae, contohnya virus flu burung
·         Rhabdoviridae, contohnya virus rabies.
·         Paramyxoviridae, contohnya virus gondong (parotitis) dan virus campak.
·         Reoviridae, contohnya Rotavirus A penyebab diare.
·         Retroviridae, contohnya virus HIV 1 dan 2 serta HTLV

2.      Peran Virus bagi kehidupan
Pada umumnya, virus menyebabkan berbagai penyakit pada makhluk hidup. Namun, tidak semua virus merugikan. Beberapa virus sengaja dibudidayakan manusia untuk tujuan tertentu, yaitu meningkatkan kesejahteraan manusia.

Beberapa manfaat virus antara lain ialah:
Pengunaan virus untuk mengidentifikasikan bakteri pathogen.
Teknologi kedokteran telah menggunakan bakteriofag (fag virulen) untuk mengenal dan mengidentifikasikan bakteri patogen. Ketahanan dan kerentanan bakteri terhadap serangan bakteriofag dapat digunakan untuk menentukan galur-galur bakteri dalam system klasifikasinya. Setiap galur bakteri menunjukkan tipe lisis tertentu  apabila terinfeksi oleh tipe fag tertentu pula. Cara menentukan galur bakteri dengan melihat tipe lisis setelah diinfeksi fag tertentu disebut penentuan tipe fag. Proses penentuan ini secara rutin dipakai untuk mengidentifikasikan bakteri patogen, misalnya stafilokokus dan basilus tifoid. Jadi, fag merupakan alat untuk mendiagnosis suatu penyakit dan untuk mengikuti penyebaran penyakit di masyarakat.
  • Mengukur dosis radiasi
Kerentanan fag-fag tertentu terhadap radiasi yang telah diketahui dengan tepat digunakan untuk mengukur dosis radiasi. Hal itu dilakukan dengan cara mencampur fag ke dalam bahan yang akan diradiasi. Dosis radiasi kemudian dapat dihitung dari derajat kerusakan yang dialami oleh bakteriofag itu
  • Pengunaan virus untuk membasmi hama tanaman
Dalam bidang pertanian, virus dapat digunakan sebagai biopestisida untuk membasmi hama tanaman budidaya, misalnya baculovirus. Virus ini apabila disemprotkan pada tanaman budidaya, tanpa sengaja akan termakan oleh serangga hama. Serangga hama menjadi sangat rakus dan sempat melakukan perkawinan. Akibatnya, virus itu menyebar ke serangga lain melalui perkawinan dan menyebabkan kematian massal.

Virus yang merugikan antara lain adalah:
  • Virus penyebab penyakit pada manusia :
1.      Herpesvirus varicelae, penyebab penyakit cacar.
2.      Virus polio, penyebab penyakit poliomyelitis
3.      Virus influenza, penyebab penyakit influenza atau flu.
4.      Virus morbili, penyebab penyakit campak.
5.      Virus rabies, penyebab penyakit rabies.
6.      Virus H5N1, penyebab penyakit flu burung
  • Virus penyebab penyakit pada hewan
1.      virus rabies (Rhabdovirus), penyebab penyakit rabies pada anjing, kucing dan monyet.
2.      virus NCD, (New Castle Disease), penyebab penyakit tetelo pada ayam.
3.      virus FMD (Foot and Mouth Disease), penyebab penyakit mulut dan kuku pada ternak
4.      virus cowpox, penyebab penyakit cacar pada sapi.
5.      Virus sarcoma (Rous Sarcoma Virus=RSV), penyebab tumor ayam.
6.      Virus bovine papilloma virus (BPV), penyebab tumor sapi.

  • Virus penyebab penyakit pada tumbuhan
1.      Virus mosaik, menyerang tanaman kentang
2.      Citrus Vein Phloem Degeneratif (CVPD), menyerang jeruk.
3.      Virus tungro, menyerang tanaman padi.
4.      Potato Yellow Mosaic Virus (PYMV), menyerang tanaman kentang.
5.      Beans Yellow Mosaic Virus (BYMV), menyerang buncis.
6.      Cucumber Mosaic Virus pada ketimun









Latihan Soal
I.Pilihlah satu jawaban yang kalian anggap paling benar!
1.      Virus dikatakan sebagai makhluk hidup karena memiliki ciri….

a.      dapat bergerak
b.      dapat bernapas
c.      dapat bereproduksi
d.      dapat berfotosintesis
e.      dapat mengeluarkan zat sisa

2.      RNA merupakan singkatan dari ….

a.      Ribonukleat Acid
b.      Deoksiribonukleat acid
c.      Ribosom Nukleo Acid
d.      Retrivirus Nukeo Acid
e.      Deretrivirus Nukleo Acid

3.      Asam nukleat di bungkus oleh selubung protein yang disebut sebagai….

a.      Kapsomer
b.      DNA
c.      RNA
d.      Sitoplasma
e.      Ribosom

4.      Fase ketika virus mengkode enzim hidrolitik sel inang untuk menghancurkan DNA nya sendiri dan memperbanyak protein DNA virus disebut fase….

a.      Absorpsi
b.      Penetrasi
c.      Replikasi
d.      Perakitan
e.      Lisis

5.      Fase saat virus mengkode enzim lisis untuk menghancurkan dinding sel inang disebut fase….

a.      Absorpsi
b.      Penetrasi
c.      Replikasi
d.      Perakitan
e.      Lisis

6.      Virus yang menyebabkan demam kuning adalah virus….

a.      Flaviridae
b.      Coronaviridae
c.       Caliciviridae
d.      Reoviridae
e.       Paramyxoviridae

7.      Salah satu virus yang replikasinya melalui daur lisogenik adalah….

a.      Virus T4
b.      Virus HIV
c.      Virus H1N1
d.      Virus H1N4
e.      Virus Rabies

8.      Virus Rotavirus A menyebabkan penyakit ….

a.      Campak
b.      Influenza
c.      AIDS
d.      Diare
e.      Flu burung

9.      Berikut adalah virus DNA kecuali….

a.      Togaviridae
b.      Herpesviriade,  
c.      Hepadnaviriade,
d.      Papovaridae,
e.      Parvoviridea,

10.  Virus yang bermanfaat dalam bidang pertanian adalah….

a.      Virus mosaik
b.      Beans Yellow Mosaic Virus
c.      Virus tungro
d.      Citrus Vein Phloem Degeneratif
e.      Baculovirus



II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar!

  1. Gambarkanlah sebuah virion sederhana dan tunjukkan struktur – struktur berikut : kapsid, kapsomer, nukleokapsid, asam nukleat, dan selubung !
  2. Jelaskan perbedaan daur litik dengan daur lisogenik!
  3. Jelaskan cara penularan virus HIV!
  4. Jelaskan cara pencegahan virus rabies!
  5. Sebutkan macam-macam virus penyebab penyakit pada tanaman!


    0 komentar:

    Posting Komentar

    Terimakasih sudah berkunjung ditunggu komentarnya....^_*